Bergasku.com – Mardigu Wowiek Prasantyo lahir di Madiun Jawa Timur , Mardigu WP yang akrab di panggil Bossman Sontoloyo ini merupakan lulusan San Fransisco State University, Master Applied Psychology in Criminal Mind & Forensic Investigators juga seorang praktisi hipnoterapi.
Mardigu WP adalah Anak dari seorang pensiunan Angakatan Udara berpangkat Kapten, sehingga semasa kecil Mardigu hidupnya selalu berpindah-pindah mengikuti ayahnya.
Semasa mudanya Mardigu pernah tinggal di Balikpapan Kalimantan Timur hingga Sumatra.
Memiliki hobi menulis dan membaca, serta memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang, tak heran jika ia mampu merilis beragam judul buku. Beberapa buku yang merupakan karyanya, yaitu Kebelet Kaya (2009), Sadar Kaya (2015), dan Tajir Melintir (2017).
Selain itu, ia juga merupakan pendiri dari Rumah Yatim Indonesia yang menaungi kurang lebih sekitar 10.000 santri di seluruh Indonesia.
Bossman Sontoloyo ini juga mempunyai selera humor yang tinggi,beliau kerap memposting meme-meme lucu di akun media sosialnya.
Karena kecintaan pada NKRI Mardigu WP Juga sering mengkritik pemerintahan dengan cara-cara yang berbeda dan jeneka, sehingga banyak kaum milinial yang mengidolakannya.

Mardigu WP adalah seorang businessman sukses di tanah air. Dilansir dalam situs Times Indonesia, beliau memiliki 32 perusahaan dalam skala nasional maupun internasional.
Tak mengherankan jika berbagai analisa yang disampaikan dalam video YouTube-nya bisa menghipnotis banyak orang, analisa yang begitu luar biasa mengagumkan bak orang yang sangat berpengalaman.
Membuat pendengar seakan ikut berpikir, membuka mata dan pikiran akan apa yang sedang terjadi di Indonesia, maupun kaitan Indonesia dengan politik luar negeri.
Aktif mengajar di Sekolah Tinggi Intelijen Nasional, yakni menjadi pengajar dalam satuan kopassus yang memiliki spesifikasi tugas tentang perang rahasia, termasuk dalam Badan Intelijen Negara dan Badan Intelijen Strategis.
Pengalamannya di dalam pemerintahan silam berlandaskan pengetahuannya yang bisa dibilang sudah ‘di luar kepala’, termasuk dalam materi geo-politik, geo-ekonomi, hingga geo-strategi.
Ia juga termasuk orang yang meyakini bahwa segelintir orang yang punya kepentingan buy sildenafil citrate sedang dan terus mengendalikan dunia ini.
Pemikirannya ini bukan tanpa bukti, melainkan berdasarkan analisa serta riset data yang begitu ciamik. Lihat saja, hobinya adalah membaca banyak buku, serta berdiskusi dengan tokoh-tokoh besar dunia.
Terlepas dari kesibukannya sebagai pemilik usaha pertambangan minyak dan gas, Mardigu Wowiek Prasantyo jugalah seorang penulis. Bukan penulis komik atau pun kisah fiksi, melainkan karya buku yang tidak jauh-jauh dalam bidang bisnis yang digelutinya.
Tercatat hingga saat ini ada 4 buku bisnis, 2 buku geopolitik dan geoekonomi, serta 1 buku aplikasi psikologi.
Tak heran jika Bossman pun ikut tergerak untuk menciptaan karya buku di berbagai bidang tersebut.
Tokoh yang sangat inspiratif, memiliki wawasan yang sangat kaya, hingga pertemanan luar negeri yang begitu luas, tak enggan membuatnya tergerak untuk membangkitkan semangat kaum milenial Indonesia, sekaligus membuka mata dan menyadarkan generasi muda Indonesia bahwa masa depan tanah air ini ada di tangan mereka.
Dirinya tidak takut menyampaikan dalam video-videonya, untuk jangan pernah ragu melawan sistem sekarang yang begitu berantakan, melawan sistem yang rusak dan memberatkan masyarakat sendiri.
Sadar akan sumber daya alam yang begitu kaya di Indonesia, tidak lantas membuat negeri ini kaya dengan sendirinya atau membuat bangsa asing menyembah-nyembah Indonesia.
Justru sebaliknya, dengan sistem yang bobrok bagai “kacung” asing, kekayaan yang Indonesia miliki justru tak akan bisa dinikmati sendiri.
Sebelum menjadi pengusaha sukses, Mardigu adalah seorang pakar Micro Expressions atau seseorang yang bisa memahami ekspresi wajah.
Tidak heran pula jika di akun YouTubenya ia bisa mempengaruhi banyak orang dengan analisa yang super mengagumkan dan mengajak pendengarnya untuk ikut berpikir serta membuka mata mengenai apa yang sedang terjadi di Indonesia.
Diketahui, Mardigu juga pernah bekerja sebagai pengamat terorisme yang menjadikannya harus mewawancarai teroris.
Pada tahun 2010 di sebuah acara ia mengatakan bahwa sudah mewawancarai sekitar 400 teroris.
Wawancara tersebut dilakukan karena ia juga sebagai ahli hipnoterapis yang mana bisa menerapi mental, perilaku, emosi, dan pikiran dalam keadaan seseorang sedang terhipnotis.
Wawancara seperti itu sering dilakukan olehnya karena Mardigu merupakan ahli hipnoterapis yang mana bisa menerapi mental, perilaku, emosi, dan pikiran seseorang.
Seseorang yang seringkali disebut “Sontoloyo” ini ternyata juga pernah bekerja sebagai staff ahli kementerian pertahanan pada tahun 2014-2019.